Senin, 25 Oktober 2010

pengalaman dan kesan masuk uny

Universitas Negeri Yogyakarta atau biasa disebut UNY adalah sebuah universitas yang bertujuan mencetak seorang insan cendekia, mandiri dan bernurani. Misi dari universitas adalah dengan menyelengarakan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dalam rangka pembentukan insan cendekia, mandiri dan bernurani.
Kesan saat pertama kali masuk Universitas Negeri Yogyakarta saya merasa masih sangat asing dengan lingkungan di sekitar. Dan saya juga masih bingung dengan sistem perkuliahan. Misalnya masalah jadwal, tidak seperti pada saat saya masih di bangku SMA. Pada saat saya SMA, saya hanya menerima jadwal yang telah jadi dan tidak di ubah-ubah. Tidak seperti di bangku kuliah. Ketika keadaan menuntut saya untuk mengerjakan semuanya sendiri. Seperti mencari jadwal sendiri dan saya harus terus mencari informasi terbaru agar dapat mengikuti perkuliahan dengan baik. Walaupun saya telah mendapatkan jadwal perkuliahan masih banyak sekali jadwal mata kuliah yang bertabrakan sehingga membuat saya sulit untuk mengikuti perkuliahan dengan baik. Di saat saya sudah nyaman dengan jadwal sebelumnya, saya harus menerima apabila jadwal itu harus di ganti walaupun menyulitkan saya.
Yang kedua adalah adaptasi yang harus saya lakukan. Karena latar belakang kami yang berbeda-beda, saya terkadang mengalami kesulitan dalam berkomunikasi dan sering terjadi kesalahpahaman. Selain itu, teman-teman saya kebanyakan berasal dari sekolah kejuruan yang memang sejak SMA sudah mempelajari seni rupa, sedangkan saya berasal dari SMA yang sama sekali tidak pernah mendapatkan teori seni rupa. Dan saya merasa menjadi satu-satunya orang yang tidak memahami mata kuliah yang diajarkan, karena semua teman saya terlihat sangat meyakinkan karena mungkin memang mereka telah mendapatkannya sejak di sekolah kejuruan.
Selain itu ini adalah pertama kalinya saya tinggal terpisah dengan kedua orangtua saya. Pada saat saya pertama kali merasakan hidup mandiri, saya merasa kesulitan saat saya membutuhkan bantuan. Karena biasanya saya selalu mendapatkan bantuan dari orangtua apabila saya membutuhkannya. Kemudian di saat ingin makan saya harus membelinya di warung atau membuatnya sendiri dengan susah payah padahal biasanya makanan selalu siap tersedia di meja makan.
Masa kuliah adalah masa peralihan, dari SMA ke universitas, dari ketergantungan ke kemandirian, dan dari guru ke dosen. Guru di SMA dan dosen di universitas sangat berbeda jauh. Seorang guru di SMA apabila mendapati muridnya tidak mendapatkan nilai yang baik akan mengingatkan dan memberikan tugas untuk penambahan nilai. Sedangkan dosen di universitas tidak akan mempedulikan apakah mahasiswanya mampu mendapatkan nilai yang baik atau tidak. Dan jika mahasiswa tersebut mendapatkan nilai yang kurang baik, dosen tidak akan memberikan toleransi. Jadi kita harus aktif untuk meminta tugas tambahan untuk memperbaiki nilai kita yang kurang baik.
Untuk ruangan-ruangan yang digunakan untuk mata kuliah seni rupa sangat membingungkan. Karena ruangan-ruangan teori tidak berurutan, padahal saya harus berpindah dari satu ruangan ke ruangan lainnya yang umumnya saling berjauhan dan saat itu saya baru pertama kali kuliah.
Demikianlah kesan pertama saya masuk UNY, karena apabila saya memaparkan lebih jauh lagi mungkin tidak akan ada habisnya. Bahkan walaupun semua cumi-cumi di dunia ini diperas tintanya dan semua kayu di tebang untuk membuat kertas dan semua itu tidak akan cukup untuk menulis semua kesan yang saya dapatkan ketika masuk UNY.